DEMAK, Fmedio.com – Masyarakat Demak, Jawa Tengah, tumpah ruah menyaksikan iring-iringan Prajurit 40 yang mengantarkan minyak jamas ke Kasepuhan Kadilangu. Minyak ini nantinya akan digunakan untuk menjamasi pusaka-pusaka peninggalan Sunan Kalijaga.
Antusisme masyarakat Demak begitu terasa dalam prosesi iring-iringan Prajurit 40 dari Pendopo Kapubaten Demak menuju Kasepuhan Kadilangu. Acara ini dibuka dengan penampilan Penari Bedoyo Tunggal Jiwo.
Setelah itu, Lurah Tamtomo yang memimpin prajurit 40 menghadap Bupati Demak Eisti’anah untuk menerima minyak jamas.
Minyak ini akan diantarkan Prajurit 40 ke Kasepuhan Kadilangu yang akan digunakan untuk penjamasan pusaka Kotang Ontokusumo dan Keris Kyai Carubuk, peninggalan Sunan Kalijaga.
Bupati beserta suami ikut dalam iring-iringan tersebut, diikuti oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Demak. Mereka menaiki kereta kencana secara berurutan.
Rute yang dilalui, yakni Jl. Panjang Jimat – Depan Masjid Agung Demak – mengelilingi Alun-Alun Demak – menuju Pecinan arah Kudus – Pasar Bintoro – Jembatan Sungai Kracaan – belok kanan menuju Jl. Sunan Kalijaga – belok kiri di pertigaan Jl. Raden Sahid – berhenti depan Gapura Kadilangu.
Bupati beserta jajaran Frokopimda kemudian turun dari kereta kencana, langsung menuju makam Sunan Kalijaga. Sementara itu, prajurit 40 menuju Pendopo Notobratan untuk mengantarkan miyak jamas kepada Kasepuhan Kadilangu.
Setelah doa-doa dibaca, Sesepuh Kadilangu beserta rombongan menyusul rombongan bupati yang lebih dulu sampai di Makam Sunan Kalijaga.
Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan mengapresiasi antusisme warga Demak di sepanjang jalan dari Pendopo Kabupaten menuju Kadilangu.
Menurutnya, antusiasme tersebut menunjukkan kecintaan warga Demak terhadap tradisi yang diwariskan oleh para leluhur.
“Dengan bangkitnya kecintaan warga Demak terhadap tradisi leluhur, semoga Demak bisa berjaya seperti di masa lalu,” harapnya.(mar4/Fmedio)