JEPARA, Nama-nama yang bakal maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jepara 2024 mulai berseliweran di publik, salah satunya nama Pemilik PO Bejeu M Iqbal Tosin.
Iqbal Bejeu, sapaan akrabnya, dikabarkan akan nyalon menjadi calon bupati Jepara 2024.
Menanggapi isu tersebut, Iqbal Bejeu mengaku mendengarnya justru dari orang-orang dekatnya. Dia sama sekali tak tahu apa yang melatarbelakangi fotonya diposting dalam barisan kandidat calon bupati Jepara.
“Saya tahu itu malah dari teman-teman. Katanya, mereka lihat foto saya diposting di media sosial,” kata Iqbal Bejeu, Senin (6/5).
Dari postingan-postingan yang beredar di jagat maya, mayoritas netizen berkomentar positif tentang Iqbal Bejeu. Iqbal dianggap layak nyalon bupati Jepara.
Selain karena muda dan pemilik PO Bejeu, sebagian besar netizen juga melihatnya sebagai sosok yang peduli dengan Persijap, klub sepak bola kebanggaan rakyat Jepara.
PO Bejeu telah bekerjasama lama dengan Laskar Kalinyamat dengan menyediakan bus operasional bagi Persijap.
Selain itu, sebagian netizen juga menilai Iqbal Bejeu bisa menyelesaikan masalah kerusakan jalan di berbagai titik di Kota Ukir.
Alasannya, sebagai pelaku usaha transportasi, dialah salah satu yang paling merasakan dampak kerusakan jalan tersebut. Iqbal dianggap mampu membereskan masalah itu karena memiliki jaringan cukup kuat di tingkat pemerintah pusat.
Iqbal Bejeu mengaku sudah cukup lama didorong banyak pihak untuk nyalon bupati Jepara. Namun dia selalu menganggapnya sebagai angin lalu.
“Sudah lama, saya akui memang banyak teman-teman yang mendorong untuk maju (nyabup). Tapi saya jawab belum ada keinginan ke arah sana,” kata pria berusia 44 tahun ini.
Ketua Relawan Nderek Guru (Ndaru) Kabupaten Jepara, organisasi yang dibentuk oleh Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan ini juga merasakan bahwa gerakan dan dorongan dari berbagai pihak tersebut makin hari makin kuat. Bahkan, sejumlah sesepuh juga mendorongnya untuk maju menjadi calon bupati Jepara.
Dorongan-dorongan inilah yang kemudian membuat Iqbal Bejeu merenung dan mempertimbangkan desakan itu. Saat ini, dia masih menunggu arahan-arahan selanjutnya dari orang-orang yang dia percaya.
“Kalau boleh jujur, mendingan saya ngurusi bus saja. Lebih enak dan santai. Sewaktu-waktu kalau Persijap bermain, saya bisa nonton. Kalau memang dorongan ini makin kuat, saya berpikir akan sulit untuk menolak orang-orang yang sudah memberi kepercayaan itu kepada saya. Kalau dibilang siap nyabup atau tidak, Insyaallah saya siap,” tegas Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Jepara ini.(mar4/fmedio)