DEMAK, Fmedio.com – Pemerintah Kabupaten Demak melakukan inovasi dalam tradisi Grebeg Besar pada tahun ini. Jika biasanya prosesi Grebeg Besar hanya ada iring-iringan tumpeng songo, kini panitia menambah sebanyak 90 gunungan hasil bumi.
“Ini merupakan inovasi kami agar tradisi lebih meriah,” ujar Kepala Pariwisata Demak Endah Cahyarini di areal Masjid Agung Demak, Minggu (16/6) malam.
Iring-iringan tumpeng songo dan gunungan 90 dimulai dari pendopo kabupaten menuju Masjid Agung Demak. Seusai Bupati Demak Eisti’anah beserta rombongan selesai giat di Kasepuhan Kadilangu, rombongan kemudian menuju Masjid Agung Demak.
Bupati Eisti’anah menyerakan tumpeng dan gunungan tersebut kepada Takmir Masjid Agung Demak untuk selanjutnya dibagikan kepada masyrakat yang hadir.
Endah menjelaskan makna dari tumpeng songo (sembilan) dan gunungan hasil bumi sebanyak 90 buah.
Menurutnya, tumpeng 9 bermakna jumlah wali songo yang berkontribusi dalam mendirikan Masjis Agung Demak. Jika digabungkan, jumlah tumpeng dan gunungan sebanyak 99 yang sama jumlahnya dengan asmaul husna.
“Biasanya hanya tumpeng songo, tetapi tahun ini kami tambah 90 gunungan hasil bumi juga,” katanya.
Dia mengatakan dengan makin banyaknya tumpeng dan gunungan yang dibawa, diharapkan lebih masyarakat yang bisa membawanya pulang.
“Makin bertambahnya gunungan tersebut, masyarakat makin banyak yang mendapatkan berkah untuk dibawa pulang,” tuturnya.
Untuk diketahui, iring-iringan tumpeng songo dan 90 gunungan hasil bumi dicatatkan ke dalam rekor MURI. Iring-iringan gunungan hasil dengan jumlah terbanyak telah resmi dicatat sebagai rekor ke 11.682.(ma4/Fmedio)