DEMAK, Fmedio.com – Pengurus DPD Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah Kabupaten Demak resmi dilantik, Sabtu (7/12/2024). Pelantikan digelar megah karena diikuti dengan kegiatan Pengajian Akbar dan Parade 10.000 Laskar Sabilillah.
Parade dimulai dari Sekretariat PWI LS di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Pamongan Penjor Bulusari, dan berakhir di Pondok Pesantren Darul Hikam Ki Ageng Gajah Biru Klating, Sarirejo, Guntur.
Kegiatan ini juga menjadi puncak peringatan Haul Akbar Kanjeng Sultan Fatah, Nyai Ratu Lembah, dan Eyang Baru Klinting. Ribuan anggota Laskar Sabilillah berjalan beriringan, menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga nilai-nilai perjuangan Walisongo.
Pada malam hari, acara dilanjutkan dengan pengajian akbar yang diisi tausiah oleh KH Muhammad Abbas Billy Yachsi Fuad Hasyim selaku Panglima Tertinggi PWI LS, serta KH Imaduddin Ustman Albantani.
Ketua DPD PWI Laskar Sabilillah Demak Nurul Muttaqin menegaskan bahwa kegiatan ini adalah respons terhadap maraknya pemutarbalikan sejarah Walisongo dan Indonesia.
“Sejarah Indonesia sedang banyak dipalsukan, bahkan NU pun menjadi sasaran pihak-pihak tak bertanggung jawab. Kami bangkit bersama pribumi nusantara untuk melawan ini,” katanya.
Nurul juga menyoroti kesalahan silsilah terhadap sejumlah wali, salah satunya Sunan Muria yang dianggap bukan merupakan putra dari Sunan Kalijaga.
“Banyak sejarah yang dibelokkan, contohnya sunan muria yang seharusnya bin Sunan Kalijaga, tetapi diganti bin Utsman Haji,” ujarnya.
Dalam orasi yang disampaikan di panggung utama, perwakilan PWI LS juga menekankan tanggung jawab kader NU untuk menjaga keutuhan NKRI.
“Kelompok tertentu sudah lama berusaha merusak NU. Sebagai kader, kami harus bangkit untuk menyelamatkan NU sebagai benteng keislaman dan menjaga kedaulatan bangsa,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen refleksi sejarah, tetapi juga menegaskan semangat masyarakat Demak dalam melestarikan warisan leluhur.(mar4/fmedio)