DEMAK, Fmedio.com – Aksi perkelahian pelajar di atas jembatan layang jalan Tol Semarang-Demak di kawasan Desa Kedunguter-Dukun, viral di media sosial. Meski tidak terjadi luka serius, tetapi aksi perkelahian ini cukup mengundang keprihatinan warga.
Kapolsek Karangtengah Iptu Setiyo mengatakan pelajar yang terlibat dalam perkelahian yang viral di media sosial itu, diduga merupakan pelajar SMP dari Kecamatan Sayung dan Kecamatan Demak
Karena TKP perkelahian atau bulliying terjadi di atas jembatan layang jalan Tol Semarang-Demak, tepatnya kawasan perbatasan Desa Kedunguter dengan Desa Dukun, Kecamatan Karangtengah.
“Kami masih mendalami kasus ini. Selanjutnya, kepolisian mengunjungi sekolah-sekolah untuk melakukan penyuluhan tentang dampak negatif aksi perkelahian dan bulliying kepada para pelajar,” ujarnya, Rabu (5/6).
Kepala SMP Negeri 1 Karangtengah Endang Sulistyowati mengatakan meski pelajar yang terlibat perkelahian atau bulliying, bukan siswanya, tetapi dia berharap para guru dan orang tua siswa saling mengawasi putra-putrinya.
Menurutnya, perkelahian atau bulliying terjadi akibat kurang pengawasan di lingkungan sekolah dan di rumah. Sementara bapak-ibu guru hanya mengawasi siswanya dari pukul 07.00 WIB pagi sampai pukul 14.00 WIB.
Endang pun berharap ada kerja sama secara intensif antar guru dan orang tuanya, agar putra-putrinya tidak menjadi pelaku atau korban bulliying.(mar4/Fmedio)